Hari ini ada orang yang berkomentar aneh di blog saya. Nggak tahu dari mana datangnya, tapi bikin mikir, “Ini orang siapa ya? Kenal juga nggak, tapi komennya aduhai bikin malesin.” Wajar saya nanya begitu karena baru tiga kali dia komentar di blog. Yang pertama nyinyir banget soal salah satu brand, yang kedua komennya baik-baik, yang ketiga ini nyinyir pula. Saya jadi mikir ada apa sama orang ini? Trus cek-cek blognya dan lihat apa yang dia tulis. Makin tahu bahwa ada banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginannya dan segalanya dikomentari. Duh, jangan-jangan kalau saya nulis macam ini orang lain juga bakal ngira saya sama kayak dia. >.<
Pas cek blognya yang lain makin tahulah bahwa hari ini adalah hari yang buruk buatnya karena sahamnya anjlok efek dari bom di Paris tempo hari. Tapi, mbak... seburuk apapun harimu, kenapa nggak berusaha untuk berkomentar yang menyehatkan. Seenggaknya buat diri sendiri. Kan lebih baik komentar di jaringan pertemanan dengan membuat suasana lebih enak. Toh ya kita sama-sama nyari segenggam berlian lewat blog kan. :p
Atau saking kusutnya harimu kamu mau aja bikin hari orang lain jadi ikutan kusut? Well, saya juga pernah ngalami hal yang nggak enak waktu ke Surabaya beberapa bulan lalu. Saya ingat betul kalau ada penjual yang menjawab pertanyaan yang mba Indah dan saya ajukan dengan cara yang bikin kami shock. Akhirnya kami melipir pergi setelah dimarah-marahin padahal mungkin marahnya si ibu itu hanya bagian dari luapan kekesalannya karena dia mengalami hari yang buruk. Tapi ya kalau gitu caranya calon pembeli pada kabur dong.Yang rugi siapa?
Orang emang mudah marah kalau dalam kondisi yang bikin mereka jauh dari kata nyaman, misal pas lagi laper, pas lagi capek, atau pas kurang tidur. Tapi sebenarnya marah bisa diredam kan ya?
nb : mungkin ini salah satu efek insomnia. jadi malah ngomentarin komentar orang *lah