Quantcast
Channel: ~Celoteh Kiky~
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1146

Pentingnya Mengajarkan Self Defense pada Anak-anak

$
0
0
Kemarin, saya mendapat cerita yang kurang lebih berhubungan dengan melindungi diri sendiri. Ya, kamu nggak salah dengar. Kemampuan yang sering lupa diajarkan orang tua pada anaknya adalah self defense. Melindungi diri saat ditekan oleh orang lain. Sayangnya kemampuan ini harus dilatih, karena kalau tidak anak akan mudah untuk mau saja nurut kemauan orang lain. Padahal naluri hewan saja kalau diinjak pasti menggigit atau berteriak. Fyi, orang kadang suka semena-mena juga kalo melihat orang ini gampang ditindas. Jadi sesekali pasang tampang jutek juga perlu. Itu sebabnya seharusnya seorang anak wajib dibekali kemampuan untuk mengenal situasi berbahaya yang mengancam hidupnya.

Ceritanya berawal dari seorang teman yang memesan ojek namun diputar-putar ke jalan lain hingga dia merasa sebal tapi nggak berdaya untuk menolak. Saya pikir hanya saya saja yang pernah mengalami hal-hal buruk di jalan raya, nyatanya teman saya juga seperti itu. Dulu waktu di Semarang saat akan bekerja di BPS, pernah saya dan seorang teman harus menunggu lama di sebuah angkot. Ditunggu hingga 15 menit tidak kunjung berangkat padahal kami harus segera masuk ruangan  kerja untuk menyelesaikan tenggat validasi data survey. 

Tak disangka ketika kami berniat untuk turun, yang kami dapatkan adalah sebuah ancaman dari sopir angkot karena kami memilih untuk turun dan jalan kaki menuju kantor. Kantornya lumayan dekat hanya saja saya kira waktu itu nggak akan lama ngetemnya. Ternyata yang kami dapatkan adalah ancaman dari orang yang bahkan kami sendiri tidak mengenalnya. Teman saya nangis sesenggukan karena takut. Saya yang ada di sampingnya langsung menarik tangannya sambil berlalu pergi. Keesokan harinya kami tak pernah lagi berani untuk naik angkot karena takut ditandai. *duh, jadi ingat kata-kata Sonya Depari pas nunjuk orang*

Sejak itu saya mulai waspada dengan jalanan. Jalanan memang keras, membuat orang jadi lebih awas. Takut dipalak, takut diancam. Benar-benar nyawa manusia serasa nggak ada harganya. Pernah juga saya melihat ada orang yang mengalami kecelakaan tapi yang nabrak malah melarikan diri. Bener-bener deh. Nggak habis pikir. Belum lagi ada orang yang melihat tapi takut mendekat karena takut jadi saksi atau dimintai keterangan padahal pertolongan pertama buat orang yang kecelakaan itu sangat penting sekali.

Akhirnya sekarang saya jadi tahu bahwa kemampuan melindungi diri itu memang wajib dibekali oleh para orang tua. Baik pada anaknya saat mereka kecil atau sudah dewasa. Ingat bahwa nyawa manusia hanya satu, nggak ada perbandingan yang sepadan dengan harta yang diminta oleh orang yang semena-mena memalak, misalnya.

Balik ke kejadian itu, saya jadi tahu pentingnya kesehatan juga. Kalau sudah sakit dan nggak bisa ngapa-ngapain di rumah sakit itu kan semua yang nanggung juga kita sendiri ya. Kecuali ada asuransi yang mengcover semua biaya yang ada. Dari pengobatan hingga operasi. Bapak dulu pernah juga pakai asuransi seperti askes, sekarang pakai BPJS. Tapi ada tetangga yang menyarankan untuk pakai asuransi lain seperti polis asuransi karena mobilnya pernah kecelakaan sampai penyok, tangannya digips dan sejak itu bapak juga mulai aware terhadap asuransi. Pasarpolis yang dipakai oleh sebagian orang sebagai cara untuk mengcover biaya berobat yang semakin hari semakin mahal bisa diminimalkan dengan memiliki polis asuransi seperti yang ada di pasarpolis.



Jika pun akhirnya tidak dipakai suatu hari nanti ya minimal sudah ada usaha untuk melindungi diri dari berbagai macam kemungkinan terburuk. Nah sejak itu saya juga jadi tahu kenapa tiket transportasi harus memiliki asuransi, misalnya tiket kereta atau pesawat terbang. Ya kalau ada apa-apa biar bisa diklaim untuk pengobatannya. Semoga kita semua selalu sehat dan bisa menjaga diri dari bahaya yang ada di luar ya. :)







Viewing all articles
Browse latest Browse all 1146